Bottom Article Ad

Rabu, 16 September 2020

PERJALANAN PANJANG PENUH TANTANGAN (SEBUAH CERITA TENTANG KEIKUTSERTAAN DI PEMBATIK 2020)


BAGIAN 1

PEMBATIK LEVEL 1



Waktu itu sekitar bulan April ketika sedang asyik-asyiknya membaca postingan-postingan di sebuah grup WA, tiba-tiba ada seorang teman yang mengirimkan sebuah postingan disertai sebuah link. Postingan itu berisi tentang penawaran sebuah pelatihan yang terus terang saja baru kali ini kubaca dan kuketahui. Padahal nyatanya pelatihan itu sudah ada sejak tiga tahun yang lalu. Kelihatan sekali ya, kalau aku ini orang yang kudet. Hehehe.
Karena merasa tertarik dan ada sedikit rasa penasaran maka ku-klik-lah link itu. Ternyata link itu menuju sebuah halaman situs bernama SimpaTIK (Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Berbasis TIK). Wahh... pelatihan apa pula ini, pikirku. Lalu kubacalah dengan seksama informasi yang terdapat di halaman awal situs tersebut. Menarik juga pelatihannya, pikirku.

Pelatihannya dilaksanakan dengan sistem berjenjang, dimana di setiap jenjangnya, pesertanya ditentukan berdasarkan seleksi melalui ujian dan pemberian tugas. Pelatihannya dimulai dari level 1, level 2, level 3, hingga level 4. 

Peserta yang terpilih pada level 1 bisa melanjutkan pelatihan ke level 2. Peserta yang terseleksi pada level 2 boleh ikut ke pelatihan level 3. Dan begitu juga peserta level 3 yang nilainya bagus akan diikutsertakan ke pelatihan level 4. Dan yang paling menariknya adalah peserta terbaik pada level 4 akan dijadikan sebagai Duta Rumah Belajar (DRB Tahun 2020). 

Pelatihan dengan sistem berjenjang itu disebut dengan PEMBATIK (Pembelajaran Berbasis TIK). Dalam keterangannya Pembatik merupakan program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK guru Unesco. Standar kompetensinya mengacu kepada keempat jenjang level yang sudah tersebut di atas. 

1. Level literasi (level 1)
2. Level implementasi (level 2)
3. Level kreasi (level 3)
4. Level berbagi (level 4)

Aku memang belum tahu persis, makhluk sejenis apa DRB itu. Walaupun aku sudah pernah mendengar istilah itu beberapa kali sebelumnya. Tak penting apa dan siapa DRB itu. Karena faktor utama yang paling memicuku untuk mengikuti pelatihan ini bukanlah DRB itu. Yang paling membuatku begitu bersemangat mengikuti Pembatik 2020 ini adalah model pelatihannya yang berjenjang. Ini hal yang baru buatku. 

Dengan model seperti itu maka peserta yang sampai ke level akhir adalah peserta terbaik dari yang terbaik. Sangat menarik bukan? Pasti. Apalagi bagi orang-orang yang menyukai tantangan seperti diriku. Ini saatnya aku menunjukkan siapa diriku sebenarnya. Ya, aku adalah makhluk dari planet krypton yang menyamar di bumi. Saudaranya Superman donk... Hahaha.

Maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kudaftarkan diriku untuk mengikuti pelatihan Pembatik 2020 level 1. Jrennngggg... Pendaftaran diterima. Tinggal menunggu waktu pelatihan dimulai. 

Wahh, peserta Pembatik 2020 level 1 jumlahnya puluhan ribu. Totalnya mencapai 71.492 (menurut data yang kujumlahkan secara manual dengan kalkulator) yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dan 16 orang di antaranya berasal dari luar negeri. Peserta terbanyak berasal provinsi Jawa Timur yang mencapai 11.838 orang. Sedangkan dari provinsiku yaitu Aceh, pesertanya mencapai 3.709 orang. 

Nantinya pada level 4 peserta yang akan diambil adalah 30 orang per provinsi. Itu artinya peluang lulus hingga ke level 4 adalah 1050 : 71.492 (30 x 35 provinsi = 1050). Sangat kecil sekali peluangnya, sekitar 0,0146869579813126 jika dilihat dari keseluruhan peserta. Namun jika dilihat dari peluang provinsi, peluang lulus hingga ke level 4 malah semakin kecil, yaitu 30 : 3709 atau sekitar 0,0080884335400377. Hehehe.

Ah, peduli amatlah. Yang penting ikuti saja kegiatannya. 

Maka pada hari yang sudah ditentukan, dimulailah pelatihan Pembatik 2020 level 1 yang dilaksanakan secara daring. Pelatihannya ternyata tidak sesulit yang kubayangkan. Tugasnya hanya membaca modul yang harus diunduh di situs SimpaTIK. Setelah itu menjawab kuis yang ada di modul. Kemudian di akhir waktu pelatihan peserta harus mengikuti ujian online. Semuanya dilakukan dari rumah tanpa terikat waktu. Pagi boleh, siang bisa, malam pun jadi. Mudah, bukan?

Oh, iya. Pemilihan gelombang pelatihannya juga terserah kepada peserta. Untuk level 1 ada 30 gelombang dan aku berada di gelombang 9 Pembatik Level 1.



Selesai sudah mengikuti ujian. Soal-soalnya cukup mudah dijawab karena semua jawabannya sudah ada di dalam modul. Jika semua modulnya sudah dibaca, mudah-mudahan tidak akan kesulitan saat mengisi pertanyaan. Bentuk soalnya pilihan berganda pula. Makin gampanglah menjawabnya. Tinggal pilih salah satu dari jawaban A, B, C, atau D.  Asalkan memilih salah satu dari keempat jawaban tersebut, pasti ada yang benar. Yang sudah pasti salah adalah jika memilih jawaban E. Apalagi memilih jawaban Z, sudah pasti makin salah. Hehehe.

Deg-degan juga menunggu hasil pengumuman ujiannya. Seperti menunggu kekasih yang berjanji akan datang tapi sampai waktu yang telah ditentukan si dia belum juga sampai. Walaupun yakin si dia pasti datang tapi tetap saja ada perasaan cemas dan khawatir. Cieee...

Yes, pada saat pengumuman hasil ujian dikeluarkan, salah satu namaku tertera di antara ribuan peserta lain yang lulus. Alhamdulillah. 


Tuh, namaku ada di urutan 580 dari 623 orang peserta Pembatik 2020 level 1 gelombang 9 yang lulus. 
Senang dan bangga. Kok bangga? Jelas, dong. Di antara puluhan ribu makhluk se-Indonesia yang ikut pelatihan, salah satunya adalah aku yang terpilih untuk melanjutkan pelatihan ke level 2. Sombong kali kau, bang. Hahaha. 

Cerita ini masih berlanjut. Ditunggu pada postingan berikutnya, ya.


3 Comments:

Unknown mengatakan...

Semoga berjaya sampai akhir pak..berkah ilmunya💪💪

Budiati mengatakan...

Semoga sukses selalu p. ak jefri...

Chairuni mengatakan...

Ok pak, ditunggu postingan lainnya ya