Bottom Article Ad

Jumat, 18 September 2020

PERJALANAN PANJANG PENUH TANTANGAN (SEBUAH CERITA TENTANG KEIKUTSERTAAN DI PEMBATIK 2020)

 BAGIAN 2

PEMBATIK LEVEL 2


Pelatihan Pembatik Level 2 Tahun 2020 adalah level Implementasi yang artinya peserta Pembatik harus mampu mengimplementasikan atau menerapkan ilmu yang telah dipelajari pada Pembatik level 1 yang merupakan level Literasi.

Jumlah peserta pelatihan Pembatik level 2 mencapai 13.349 orang yang terdiri dari 30 gelombang pelatihan. Peserta terbanyak masih berasal dari Jawa Timur yaitu 2252 orang. Sedangkan peserta paling sedikit berasal dari provinsi Gorontalo sebanyak 42 orang. 

Itu artinya dari peserta pelatihan Pembatik level 1 yang berjumlah 71.492 orang hanya 19 persen yang lulus ke level 2. Mengerikan, bukan? Tidak sampai setengahnya. Hal ini juga menandakan bahwa pelatihan Pembatik 2020 ini bukan pelatihan main-main. Peserta yang lulus di tiap levelnya benar-benar diseleksi dengan ketat.

Adapun provinsi Aceh, dari 3709 orang peserta Pembatik level 1 hanya 402 orang yang lanjut ke level 2 atau sekitar 11 persen. Hmm... ini luar biasa. 

Apa saja kegiatan pelatihan yang dilakukan di Pembatik level 2 ini? Banyak, sama seperti di level 1. Mengunduh modul dan mempelajarinya, mengerjakan kuis dan tugas, dan mengikuti ujian akhir. Gampang sekali, bukan? Tapi, ada tapinya nih. Ada satu tugas tambahan selain yang sudah disebutkan di atas, yaitu membuat vlog dengan tema model pembelajaran yang dilakukan di sekolah masing-masing selama masa pandemi Covid-19.

Bagi kalian yang sudah terbiasa selfi-selfi dan joget-joget di depan kamera pasti gampanglah bikin vlog seperti itu. Cukup diedit dengan aplikasi yang bagus, jadilah vlog-nya. Sekarang banyak aplikasi edit video canggih yang tidak terlalu banyak memerlukan pengetahuan seputar editing video. Cukup dengan memasukkan file videonya, lalu gesek-gesek sedikit, jadilah barang itu. 

Tapi buatku, itu menjadi masalah yang besar. Bukan masalah edit-mengedit videonya. Itu sih, gampang. (sombong... hahaha). Masalahnya adalah pada ketika berakting di depan kamera. Bayangkan saja, selama ini aku paling malas (dibaca : grogi) kalau diminta berakting di depan kamera. Jangankan di dalam video, di suruh berfoto saja aku grogi. Apalagi diajak foto bareng oleh ibu-ibu atau cewek-cewek cantik. Wahh, groginya luar biasa, tuh. Hehehe.

Namun demi tugas pelatihan Pembatik Level 2 Tahun 2020 ini, kucobalah berakting di depan kamera. Mungkin ada lebih dari 10 kali ulang saat pengambilan gambar videonya. Selalu ada saja yang salah. Lupa kalimat naskahnya, terlalu tegang, volume suara terlalu kecil, latar belakang video yang kurang pas, dan lain sebagainya. 

Saat itu deadline untuk mengumpulkan tugas sudah mepet. Aku sudah hampir putus asa. Tapi kucoba bangkit lagi. Aku harus bisa bagaimanapun caranya. Maka pada video yang terakhir kuberusaha semaksimal mungkin agar hasilnya sempurna. Alhamdulillah, ternyata hasilnya masih hancur juga. Hehehe. Kalau mau lihat hasil akhirnya setelah dilakukan editing kalian dapat lihat disini. https://youtu.be/SRJXGLfNkhM

Ada bagian video yang suaranya hilang karena terkena klaim hak cipta atas musik yang menjadi latar belakang video. Oh iya, jangan lupa di-subscribe, di-like ya, dan dishare videonya ya. Hehehe.

Heran juga, mengapa video sejelek itu lolos di penilaian dewan jurinya. Gak ada bagus-bagusnya. 

Tapi ya, alhamdulillah. Akhirnya, aku dinyatakan lulus pelatihan Pembatik level 2 dan boleh lanjut ke pelatihan Pembatik level 3. Namaku ada di urutan ke-209 dari 296 orang peserta pelatihan Pembatik level 2 gelombang 7 yang lulus.



Yuk, lanjut ke level 3.



0 Comments: