Bottom Article Ad

Tampilkan postingan dengan label PembaTIK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PembaTIK. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Oktober 2020

LIKA LIKU KEGIATAN LIVE STREAMING SOSIALISASI PORTAL RUMAH BELAJAR

 

Salah satu tugas penting yang harus diselesaikan dalam kegiatan Pembatik Level 4 yang merupakan level berbagi adalah melakukan sosialisasi Portal Rumah Belajar melalui kegiatan tatap maya. Dalam kegiatan tatap maya tersebut, para peserta dituntut mampu membuat seminar, workshop, atau pun pelatihan melalui aplikasi video conference.

Tidak terkecuali penulis. Penulis yang merupakan salah satu peserta Pembatik Level 4 Tahun 2020 juga membuat kegiatan tatap maya untuk mensosialisasikan Portal Rumah Belajar. Berbagai macam aplikasi video conference penulis gunakan dalam kegiatan tatap maya ini. Izinkan saya menceritakan suka duka saya saat melakukan live streaming dalam mensosialisasikan Portal Rumah Belajar.

1. Aplikasi online Stream Yard

Kegiatan Tatap Maya "Malam Mingguan di Portal Rumah Belajar" dengan  aplikasi streamyard yang siarannya live di Facebook dan Youtube ini berjalan lancar meskipun ada sedikit kendala saat live streaming sedang berlangsung. 

Judul live streaming yang dilaksanakan pada Sabtu malam tanggal 3 Oktober 2020 ini mengambil tema "Berkenalan Dengan Fitur-fitur Utama dan Fitur Tambahan di Halaman Portal Rumah Belajar." Dimulai tepat pukul 20.00 WIB dan berlangsung selama lebih kurang 30 menit. 

Live streaming Malam Mingguan di Portal Rumah Belajar ini hanya ditonton oleh 51 orang responden. Ini hasil yang bagus untuk seorang pemula, menurutku. 


2.  Aplikasi Google Meet

"Rabu Seru di Portal Rumah Belajar" merupakan tema kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 September 2020 melalui aplikasi Google Meet. 

Kegiatan sosialisasi Portal Rumah Belajar yang berjudul "Mengenal Lebih Jauh Portal Rumah Belajar" ini diikuti oleh 66 orang responden dan berlangsung selama lebih kurang 30 menit.

3. Aplikasi OBS Studio

Ada dua tema kegiatan yang dilakukan dengan aplikasi OBS Studio ini, yaitu :

a. Malam Mingguan di Portal Rumah Belajar dengan judul Cara Mengakses dan Mengunduh  Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar. 

Acaranya live streaming  di Youtube yang  disaksikan oleh 45 orang penonton serentak dan disukai oleh 25 orang. Sedangkan tayangan ulangnya di Youtube ditonton oleh 20 orang pemirsa.

b. Rabu Seru di Portal Rumah Belajar dengan judul yang sama yaitu Cara Mengakses dan Mengunduh Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar. 

Acaranya juga live streaming di Youtube dan disaksikan oleh 62 orang penonton serentak dan disukai oleh 20 orang. Tayangan ulangnya ditonton oleh 29 orang pemirsa di Youtube.


Banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan live streaming ini terutama bagi saya sendiri sebagai pencetus ide dan pelaksana kegiatan sosialisasi Portal Rumah Belajar ini, antara lain :

  1. Saya menjadi lebih tahu cara menggunakan aplikasi video conference dari sebelumnya saya tidak begitu tahu cara menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.
  2. Saya menjadi mengerti kelebihan dan kekurangan masing-masing aplikasi. Misalnya, Google Meet memiliki kelebihan : pemateri dapat berinteraksi langsung dengan peserta kegiatan melalui suara dan gambar, sedangkan OBS Studio memiliki kelebihan : pemateri hanya dapat berinteraksi langsung melalui fitur chat atau obrolan lewat tulisan saat kegiatan sedang berlangsung.

Kendala utama yang saya hadapi saat melakukan sosialisasi melalui aplikasi video conference adalah suara dan gambar yang tidak lancar. Hal ini disebabkan oleh jaringan internet yang tidak stabil. Maklum, saya berdomisili di daerah yang kebetulan jaringan internetnya belum stabil.

Meskipun banyak kendala yang saya hadapi dalam kegiatan sosialisasi ini, tapi saya sudah berencana akan terus melakukan kegiatan serupa di masa yang akan datang meskipun tidak terpilih menjadi Duta Rumah Belajar Tahun 2020. Karena menurut saya, Portal Rumah Belajar itu sangat bermanfaat dan perlu digunakan oleh siapapun yang berkepentingan dengan dunia pendidikan.

Dan harapan saya kepada pihak yang berwenang agar dapat menyediakan jaringan internet yang lebih stabil di samping juga menyediakan biaya internet yang murah dan terjangkau oleh siapa saja terutama bagi para guru dan siswa.

#PusdatinKemendikbud 

#PembaTIK2020 

#DutaRumahBelajar2020

#RumahBelajar2020 

#BerbagiTIK

Minggu, 18 Oktober 2020

SOLUSI JITU PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN "GRATIS" BAGI GURU DI MASA PENDEMI COVID-19


 

Pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh dunia telah menghentikan banyak aktivitas kehidupan manusia. Segala jenis profesi dan pekerjaan terkena imbas negatif dari pandemi ini. Tidak terkecuali profesi guru. Bukan hanya dalam aktivitas belajar mengajar di sekolah, tapi di bidang pengembangan diri juga sangat terbatas dan bahkan terhenti sama sekali.

Pengembangan diri atau biasa disebut dengan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (selanjutnya disingkat dengan PKB) adalah kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh seorang guru demi untuk meningkatkan keprofesionalannya. Bukan hanya demi untuk menambah angka kredit pengusulan kenaikan pangkat namun juga untuk menambah keterampilan dan pengalaman mengajarnya.

Di masa sebelum pandemi Covid-19 merebak, kegiatan PKB biasanya dilakukan dengan cara tatap muka. Hampir setiap saat PKB dilaksanakan, baik yang difasilitasi oleh pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan yang memang wajib melatih dan mengembangkan kemampuan guru maupun institusi-institusi lain yang berkepentingan dengan pengembangan keprofesionalan guru. 

Namun setelah pandemi Covid-19 merebak, nyaris tidak ada lagi kegiatan PKB yang dilaksanakan karena pemerintah membatasi segala kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang dalam suatu waktu dan tempat kegiatan. Alhasil, guru tidak lagi bisa mengembangkan keprofesionalannya. 

Tapi kemajuan teknologi komunikasi ternyata tidak mampu membatasi olah pikir manusia untuk membuat sesuatu yang baru. Kegiatan PKB tidak melulu harus dilakukan secara tatap muka. Kegiatan PKB juga bisa dilaksanakan secara tatap maya alias dalam jaringan (daring) dengan memanfaatkan berbagai macam aplikasi room meeting.

Sayangnya, hampir semua kegiatan PKB tatap maya itu sifatnya berbayar karena pihak penyelenggaranya adalah orang per orang atau institusi dan organisasi yang sepertinya sengaja memanfaatkan keadaan pandemi Covid-19 untuk meraih keuntungan pribadi. Tidak sedikit guru yang "terpaksa" mendaftar dan mengikuti kegiatan PKB berbayar tersebut.

Apakah ada kegiatan PKB yang gratis alias tidak berbayar? Tentu saja ada.

Melalui Portal Rumah Belajar milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah memfasilitasi guru-guru yang ingin mengikuti Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan secara gratis. Karena kegiatan PKB di Portal Rumah Belajar ini disediakan oleh pemerintah maka kualitasnya tentu saja tidak usah diragukan lagi. 

Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan adalah nama fitur layanan PKB yang tersedia di Portal Rumah Belajar. Fitur ini sangat penting dan bermanfaat di masa pandemi Covid-19 ini, dimana pelaksanaan PKB tidak mungkin dilaksanakan secara tatap muka. Tidak hanya bagi para guru yang membutuhkan PKB demi kemajuan karirnya sebagai guru. Dinas pendidikan dan lembaga-lembaga pendidikan di daerah-daerah juga bisa memanfaatkan fitur layanan PKB ini. Karena selain gratis, fitur layanan di Portal Rumah Belajar ini sudah dijamin kualitasnya. Dinas pendidikan dapat menganjurkan para guru dan sekolah-sekolah yang berada di bawah binaannya untuk dapat memanfaatkan fitur gratis dan berkualitas ini.

Bagaimana cara mengakses fitur layanan PKB yang sangat bagus ini? Berikut langkah-langkahnya.

1. Mengakses situr Portal Rumah Belajar di situs : https://belajar.kemdikbud.go.id/

2. Setelah masuk ke halaman utama, cari fitur PKB di bagian Fitur Pendukung yang berada di bagian bawah Fitur Utama dan klik fitur PKB tersebut.

3. Setelah masuk ke halaman utama Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan kita akan bisa melihat daftar pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan pengembangan profesionalisme guru. Kita bebas memilih jenis pelatihan apa saja yang tersedia di fitur PKB tersebut.

4.  Namun sebelum mengikuti salah satu PKB, kita harus Registrasi Akun dulu bagi yang belum pernah registrasi dengan cara meng-klik tulisan Daftar yang terdapat di bagian atas halaman situs.

5. Akan muncul dua pilihan pekerjaan :  Guru dan Non Guru.

6. Isi semua data yang diminta pada form pendaftaran dan klik "kirimkan" jika sudah selesai melengkapi form registrasi.

7. Setelah pendaftaran dikonfirmasi maka kita sudah bisa memilih dan mendaftar pada salah satu atau beberapa jenis pelatihan yang tersedia di fitur PKB tersebut. 

Ternyata sebegitu mudahnya mengikuti kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan secara tatap maya atau daring di Portal Rumah Belajar. Sudah gratis, gampang pula cara mendaftarnya.

Bagi siapa saja, terutama dinas pendidikan dan  para guru yang memang diwajibkan mengembangkan keprofesionalannya secara berkelanjutan, layak dan perlu mengikuti kegiatan PKB yang ada di Portal Rumah Belajar ini. Fitur PKB ini merupakan solusi yang sangat tepat bagi para guru yang ingin mengikuti kegiatan PKB secara gratis namun kualitasnya terjamin.

#PusdatinKemendikbud 

#PembaTIK2020 

#DutaRumahBelajar2020 

#RumahBelajar2020 

#BerbagiTIK

Rabu, 07 Oktober 2020

Di Antara Padatnya Jadwal PembaTIK Level 4

Sudah lama tidak merasakan bekerja di bawah tekanan deadline. 

Jadwal PembaTIK Level 4 yang padat dan menguras tenaga serta pikiran saja sudah hampir membuatku menyerah. Membuat video, menulis di blog, menyelesaikan tugas di modul, dan sosialisasi Portal Rumah Belajar, benar-benar harus bisa diselesaikan secara bersamaan sebelum deadline-nya tiba.

Berburu dengan waktu, berlomba dengan pikiran, dan berkejar-kejaran dengan tenaga yang harus tetap stamina.

Di tengah-tengah kesibukan itulah tiba-tiba saja bapakku meninggal dunia. Untung saja kejadian meninggalnya di saat jadwal kegiatan PembaTIK Level 4 tidak sedang padat.

Dan hari ini, Rabu, 7 Oktober 2020 kembali aku harus melinggalkan sejenak kegiatan PembaTIK Level 4 karena "dipaksa" mengikuti kegiatan Seleksi Guru Teladan tingkat Kabupaten Aceh Timur.

Mengapa "dipaksa?" Karena pemberitahuannya di hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2024. Hanya diberi waktu 3 hari untuk mempersiapkan semua berkas yang diperlukan untuk mengikuti lomba guru teladan tersebut. 

Dalam waktu 3 hari, aku harus menyusun portofolio, membuat PKG, menyiapkan RPP, dan menulis best practice. Waduh... waduh... benar-benar membuat pusing. Terpaksa kegiatan PembaTIK Level 4 harus kutunda dulu. 

Yang paling susah itu ketika menulis best practice. Kurang dari 36 jam menuju hari H, aku belum dapat ide yang tepat untuk tema dan judul best practice-nya. Di saat 30 jam lagi menuju hari H, alhamdulilah tiba-tiba muncul sebuah ide di pikiranku. Tanpa menunggu lama lagi, langsung saja kutuangkan ide itu di atas tuts laptop. Wow, amazing! Kurang dari 6 jam menuju hari-H, selesai juga barang itu kutulis. 

Eh, begitu sudah selesai diprint dan diberi sampul yang rapi ternyata ada kesalahan di bagian daftar isi. Betul betul shock aku.  Mau merevisi rasanya sudah tidak bergairah lagi menyalakan laptop. Kalaupun misalnya laptop dinyalakan, otak sudah tidak sanggup lagi untuk berpikir. Kondisi badan juga sudah nge-drop karena sudah tiga hari tiga malam kurang tidur.

Benar-benar down. Kalau dipaksakan untuk membuka laptop, aku takut besok paginya pada hari-H, aku tak sanggup bangun lagi. Akhirnya kuambil tipe-x, kuhapus bagian yang salah, dan kuperbaiki dengan tinta pulpen. Entah apalah jadinya nanti, terserah tim penilai saja.
Hari ini, di tengah kondisi badan yang belum fit, aku bangun pagi dengan semangat yang masih tersisa. Setelah sholat subuh, sarapan, mandi, dan berpakaian, aku melangkah dengan bismillah. Semoga Allah memberikan hasil terbaik untukku hari ini.

#MerdekaBelajar
#PortalRumahBelajar
#Pembatik2020
#PembatikLevel4