Bottom Article Ad

Sabtu, 21 Desember 2019

Tanggal Berapa Toko SEGAR Menerima Setoran Ketiga Buah Tersebut Secara Bersama-sama Untuk Kedua Kalinya

Tanggal 16 Januari 2019 Toko Buah SEGAR menerima setoran melon dan semangka pertama kali, sedangkan buah salak diterima pertama kali tanggal 12 Januari 2019. Toko Buah SEGAR menerima setoran buah melon setiap 3 hari, semangka 4 hari, dan salak 8 hari. Tanggal berapa toko SEGAR menerima setoran ketiga buah tersebut secara bersama-sama untuk kedua kalinya?


Jawaban
Jika Toko Buah SEGAR menerima setoran buah melon setiap 3 hari, semangka setiap 4 hari, dan salak setiap 8 hari. Dan jika toko tersebut menerima setoran melon dan semangka pertama kali pada tanggal 16 Januari 2019 dan menerima setoran buah salak pertama kali pada tanggal 12 Januari 2019, maka toko tersebut akan menerima setoran ketiga buah tersebut secara bersama-sama untuk kedua kalinya pada tanggal 21 Februari 2019.

Pembahasan
Menyelesaikan Soal Cerita Tentang KPK Dari Tiga Bilangan.

Diketahui :
Toko buah segar menerima setoran buah :
Melon              = setiap 3 hari,
Semangka = setiap 4 hari,
Salak               = setiap 8 hari
Setoran pertama kali :
Melon              = 16 Januari 2019
Semangka = 16 Januari 2019
Salak               = 12 Januari 2019

Ditanya :
Tanggal toko SEGAR menerima setoran ketiga buah tersebut secara bersama-sama untuk kedua kalinya.

Penyelesaian :
Sebelum menentukan tanggal setoran ketiga buah tersebut secara bersama-sama untuk kedua kalinya, terlebih dahulu harus ditentukan tanggal setoran ketiga buah tersebut secara bersama-sama untuk pertama kalinya.

Tanggal 16 Januari 2019 melon dan semangka disetor secara bersamaan maka tanggal keduanya disetor kembali secara bersamaan adalah :

Melon disetor setiap 3 hari dan semangka setiap 4 hari.
Diselesaikan dengan mencari KPK dari 3 dan 4. 
KPK dari 3 dan 4 adalah 12. 
Dengan demikian keduanya akan disetor kembali bersama-sama adalah 12 hari kemudian setelah tanggal 16 Januari 2019.

16 + 12 = 28
Maka keduanya akan disetor kembali bersama-sama pada tanggal 28 Januari 2019.

Adapun salak disetor setiap 8 hari. Jika pertama kali salak disetor pada tanggal 12 Januari 2019 maka penyetoran berikutnya akan jatuh pada tanggal 20 Januari 2019 dan tanggal 28 Januari 2019.

Ternyata pada tanggal 28 Januari 2019 tersebut, ketiga buah tersebut disetor bersama-sama untuk pertama kalinya.

Sekarang tinggal menentukan kapan ketiga buah tersebut disetor bersama-sama lagi untuk kedua kalinya.

Tentukan dulu KPK dari 3, 4, dan 8 dengan faktorisasi prima.
3 = 3
4 = 2 × 2 = 2²
8 = 2 × 2 × 2 = 2³
KPK = 3 × 2³ = 3 × 8 = 24

Maka ketiga buah tersebut disetor bersama-sama lagi untuk kedua kalinya adalah 24 hari setelah tanggal 28 Januari 2019.

Jumlah hari pada bulan Januari ada 31 hari.
31 - 28 = 3
Sisa hari = 24 - 3 = 21

21 hari kemudian akan jatuh pada tanggal 21 Februari 2019. Artinya pada tanggal tersebut ketiga buah tersebut disetor bersama-sama lagi untuk kedua kalinya.

Pelajari lebih lanjut tentang Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) pada :

1. Cara menentukan KPK : brainly.co.id/tugas/1769305

2. Cara menentukan KPK dari bentuk aljabar : brainly.co.id/tugas/4033278

3. Cara menentukan KPK dari 3 bilangan : brainly.co.id/tugas/415575

Detil Jawaban
Kelas  : 4 SD
Mapel : Matematika
Bab    : Kelipatan dan Faktor Bilangan
Kode  : 4.2.2
Kata Kunc i: KPK, setoran pertama, toko buah

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/22490427

Soal Cerita Matematika Tentang Perbandingan

Kakak membeli 3 pulpen, 4 pensil, 8 buku. Perbandingan harga pulpen, pensil, dan buku 5 : 3 : 4. Kakak membayar dengan uang 3 lembar uang pecahan dua puluh ribuan dan mendapat pengembalian Rp 24.600,00. Berapakah harga masing-masing alat tulis tersebut?


Jawaban :
Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Perbandingan
Harga masing-masing alat tulis tersebut adalah :
Pulpen = Rp 4.916,67
Pensil  = Rp 2.212,50
Buku    = Rp 1.475,00

Pembahasan 
Diketahui :

3 buah pulpen, 4 buah pensil, dan 8 buah buku. 
Perbandingan harga ketiganya = 5 : 3 : 4
Banyak uang untuk pembelian = 3 lembar uang pecahan dua puluh ribuan
Banyak uang kembalian = Rp 24.600,00

Ditanya :
Harga masing masing alat tulis. 

Penyelesaian :
Untuk menentukan harga masing-masing alat tulis terlebih dulu kita hitung harga pembelian seluruh alat tulis. 

Banyak uang kembalian untuk membeli ketiganya adalah Rp 24.600,00 dan uang untuk pembeliannya adalah sebanyak 3 lembar uang pecahan 20.000,00 atau sama dengan Rp 60.000,00.

Misalkan x adalah jumlah harga pembelian alat tulis tersebut, maka :
x = 60.000 - 24.600
x = 35.400

Sedangkan perbandingan harga ketiga alat tulis tersebut adalah 5 : 3 : 4. Maka harga masing-masing alat tulis tersebut adalah :

5x + 3x + 4x = 35.400
12x = 35.400
x = 35.400/12
x = 2.950

Untuk pembuktian nilai x benar atau salah, nilai x disubstitusi ke persamaan 5x + 3x + 4x = 35.400 . 

= 5(2950) + 3(2950) + 4(2950)
= 14.750 + 8.850 + 11.800 
= 35.400 (terbukti) 

Dengan demikian harga masing-masing alat tulis tersebut adalah :
Pulpen = 14.750 : 3 = 4.916,67
Pensil  = 8.850 : 4 = 2.212,50
Buku    = 11.800 : 8 = 1.475

Pelajari lebih lanjut jawaban tentang pertanyaan aritmatika sosial 
1. brainly.co.id/tugas/14400356 
2. brainly.co.id/tugas/257426
3. brainly.co.id/tugas/14643217 

Detil jawaban 
Kelas : 7 SMP 
Mapel : Matematika 
Bab : 7 
Kode : 7.2.7 
Kata Kunci : harga, perbandingan harga

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/22488515

Selasa, 27 Desember 2016

TIPU-TIPU DONASI UNTUK SURIAH

Tipu-tipu Donasi Untuk Suriah
Penulis : Denny Siregar
Diterbitkan Selasa, Desember 27, 2016

Sudah sejak lama saya memperhatikan lembaga-lembaga donasi yang mengatas-namakan Suriah. Tanpa disadari oleh para donatur yang ikhlas, beberapa lembaga amal menjual Suriah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat Indonesia, mengatas-namakan Islam dan negara, tetapi sumbangan disalurkan ke pihak yang salah.

Ciri-ciri mereka adalah menjual kepedihan rakyat Suriah. Foto-foto anak kecil yang kelaparan, korban-korban tewas dan sebagainya adalah jualan mereka. Memang banyak orang kelaparan dan korban tewas di Suriah, tapi masalahnya itu korban siapa?

Menyumbang ke Suriah harus paham dulu perang Suriah. Perang Suriah dimulai ketika ada pemberontakan yang diprakarsai Al-Qaeda dengan banyak nama. Dan yang terkenal adalah FSA atau Free Syrian Army. FSA ini berujuan mengganti pemerintahan Suriah yang dikuasai pemerintahan yang sah yaitu Bashar Assad.

Bashar Assad ingin di Khaddafi-kan seiring bergolaknya Arab Spring di Timur Tengah. Para pemberontak bahkan membuat bendera sendiri dan susunan pemerintahan sendiri, lalu mereka keliling dunia mencari donasi untuk kegiatan mereka, bukan untuk membantu warga Suriah yang menjadi korban perang.

Caranya adalah dengan menjual kepedihan rakyat Suriah yang menjadi korban. Dibuatlah cerita seolah-olah Bashar Assad lah yang tokoh keji, padahal yang keji adalah mereka.

Kedok para pemberontak terbongkar luas ketika Aleppo dibebaskan dari mereka. Rakyat Suriah menyambut gembira pembebasan Aleppo oleh tentara resmi Suriah. Jadi disini bisa dilihat, rakyat berpihak pada siapa ? Pada para pemberontak atau tentara Suriah?

Sudah sejak lama donasi dari Indonesia mengalir ke tangan pemberontak Suriah, melalui badan amal di Indonesia yang bekerjasama dengan badan amal luar negeri yang mendukung pemberontak.

Tanpa disadari banyak orang di Indonesia, donasi yang mereka salurkan untuk kemanusiaan ternyata malah disalurkan untuk mendukung supply makanan pemberontak. Bukti ini terlihat ketika Aleppo bebas dan rakyat Suriah menyerbu gudang makanan pemberontak yang penuh dengan bantuan dari Indonesia..

Inilah yang menjadi masalah, seolah-olah rakyat Indonesia mendukung pemberontakan dan kekejian di Suriah. Tidak banyak yang tahu situasi ini karena memang sengaja ditutupi rapat-rapat.

Bahkan, menurut sebuah sumber, donasi itu juga dikumpulkan dengan di mall-mall, di jalan-jalan dengan nama yayasan yatim piatu. Hasilnya disalurkan ke penadah dan disalurkan ke Suriah untuk mendukung pemberontak. Pantas saja para pemberontak itu bertahan sekian lama dengan bantuan senjata dari negara barat dan supply makanan dari donatur yang memang perduli pada kemanusiaan.

Ini memang kerja berat untuk institusi Polri mengejar dan membuka topeng mereka. Harus ada audit independen kemana dana itu disalurkan. Karena mendukung pemberontak adalah hal yang salah.

Situasi ini bisa saja terjadi di negara kita, ketika dana-dana disalurkan dengan nama kemanusiaan dari seluruh dunia, tetapi digunakan sepenuhnya untuk mengkudeta pemerintahan Jokowi. Arus balik ini tercipta ketika ada simbiosis mutualisma antara pemberontak dan penyalur donasi.

Perhatikan saja, mana mungkin teroris Suriah kenal dengan Ahok sehingga mereka harus membuat pamflet di Suriah dengan tulisan "Penjarakan Ahok". Jelas ada hubungan terkait antara teroris Suriah dengan penyalur donasi disini..

Segera sertifikasi dengan benar lembaga-lembaga donasi itu dibawah pemerintah Indonesia, karena dari merekalah keuangan teroris dan radikalis beredar.

Jika pemerintah dan Polri tidak bertindak mulai sekarang, niscaya satu waktu kita akan minum kopi pahit seperti Suriah. Percayalah...

www.dennysiregar