Bottom Article Ad

Rabu, 10 Maret 2021

APA ITU MONOREL DAN BAGAIMANA CARA KERJANYA

 



Monorel adalah sistem transportasi berbasis rel yang didasarkan pada rel tunggal, yang bertindak sebagai satu-satunya penopang dan jalur pemandunya. Istilah ini juga digunakan secara beragam untuk menggambarkan balok sistem, atau kendaraan yang berjalan di atas balok atau trek tersebut. Monorel telah ada sejak tahun 1800-an, tetapi baru benar-benar menjadi perhatian publik pada tahun 1950-an ketika Walt Disney memasang satu di taman hiburan barunya: Disneyland, California

Monorel modern didasarkan pada satu balok padat yang menopang dan memandu kereta; gerbong-gerbong tersebut tergantung di bawah rel, atau duduk di atas, dengan roda-rodanya mengangkangi listrik, yang diangkut pada 'rel ketiga' baik di dalam, atau terhubung ke, balok utama. Sepatu konduktif di gerbong kemudian mengirimkan arus ke kereta. Desain straddle-beam adalah yang paling banyak digunakan. Gerbong memiliki ban karet pneumatik, yang melaju di sepanjang bagian atas balok berbentuk 'I'.

Nyatanya, monorel adalah salah satu bentuk transportasi teraman. Jalur layang meminimalkan interaksi dengan lalu lintas dan pejalan kaki, menghilangkan perlunya penyeberangan, dan tergelincir sangat jarang. Mereka juga hemat energi dan ban karetnya menghasilkan sinar. Mereka biasanya didukung oleh inversi sederhana dari monorel straddle, jauh lebih sedikit polusi suara daripada roda logam kereta konvensional.

Selasa, 20 Oktober 2020

PANTAS SAJA ORANG YANG KERJANYA BERAKSI DI DEPAN KAMERA DIBAYAR MAHAL



Dulu saya sering merasa heran, mengapa para selebritis yang kerjanya cuma mondar-mandir dan senyam-senyum di depan kamera dibayar mahal. Penghasilan mereka begitu fantastis. Gaji mereka bahkan sudah dihitung berdasarkan hitungan detik atau menit, bukan lagi berdasarkan hitungan jam.  

Bayangkan saja, penghasilan seorang Raffi Ahmad sebagai presenter adalah 150 juta rupiah per episode-nya. Itu sama dengan gaji saya sebagai guru selama 3 tahun. Gila memang. Tapi itulah kenyataannya. 

Namun setelah mengikuti kegiatan PembaTIK Tahun 2020 yang salah satu tujuan akhirnya adalah pemilihan Duta Rumah Belajar (DRB), barulah saya mengerti mengapa aksi para selebritis di depan kamera itu dibayar begitu mahal.

Kegiatan PembaTIK Tahun 2020 adalah sebuah pelatihan bagi para guru yang mengedepankan pembelajaran berbasis TIK. Meskipun kegiatannya dilakukan secara daring karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, tapi jadwal kegiatannya sangat padat. Tenaga ekstra karena harus menyelesaikan tugas tepat waktu sangat diperlukan di tengah-tengah kegiatan lain di luar kegiatan PembaTIK Tahun 2020. Pemikiran yang selalu fresh dan penuh konsentrasi sangat dibutuhkan di antara masalah-masalah lain di luar permasalahan tugas PembaTIK Tahun 2020.

Ibarat seorang selebritis, orang yang menonton hanya tahu dan peduli siapa dia di depan kamera tanpa mau tahu dan tidak peduli siapa dia setelah kamera dimatikan. Begitu juga halnya kegiatan PembaTIK Tahun 2020, terutama pada level 4 yang merupakan level berbagi. 

Seorang peserta PembaTIK level 4 harus tampil bak seorang selebritis yang selalu tampil manis di depan kamera. Penampilan peserta PembaTIK level 4 dituntut harus selalu baik dan siap tampil setiap waktu di depan kamera saat melakukan kegiatan tatap maya. 

Dan yang paling berat bagi saya selama mengikuti kegiatan PembaTIK level 4 ini adalah beraksi di depan kamera saat pembuatan vlog. Padahal dalam vlog yang durasinya cuma 6 menit itu, penampakan wajah saya tidak sampai 2 menit. 

Namun perekaman adegan yang 2 menit tersebut memakan waktu hingga 2 minggu dengan pengambilan adegan yang berulang-ulang hingga puluhan kali. Total ada 33 kali pengambilan adegan selain beberapa video yang saya hapus karena terlalu jelek tampilannya.

Dan ini adalah salah satu adegan lucu dan bodoh yang terjadi saat perekaman adegan pembuatan vlog.


Sempat hampir putus asa karena merasa tidak sanggup lagi menyelesaikan pembuatan vlog. Tapi saya selalu teringat ucapan Ibu Irayuni Sari (DRB Provinsi Aceh Tahun 2019) di awal pembukaan PembaTIK level 4 yang mengatakan : "Jangan menghentikan sesuatu yang sudah dimulai". Kata-kata Ibu Irayuni Sari tersebut membangkitkan semangat saya untuk kembali beraksi di depan kamera. 

Dan tiga hari menjelang batas deadline pengumpulan tugas akhirnya vlog tersebut dapat saya selesaikan setelah dua malam berturut-turut harus begadang menyelesaikan tugas penting PembaTIK Level 4 tersebut.

Bersyukur kepada Allah Swt dan terima kasih kepada Ibu Irayuni Sari yang telah menjadi motivator saya, sehingga saya mampu menyelesaikan tugas PembaTIK Level 4 Tahun 2020 ini. Alhamdulillah, sampai tanggal 20 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB vlog saya sudah ditonton sebanyak 90 kali ditonton di channel YouTube setelah diunggah sejak 2 hari 6 jam yang lalu.

Ini adalah tampilan vlog di YouTube yang sudah disukai oleh 35 orang tersebut.

https://youtu.be/oEr8jkz04fU

#PusdatinKemendikbud 

#PembaTIK2020 

#DutaRumahBelajar2020

#RumahBelajar2020 

#BerbagiTIK


Senin, 19 Oktober 2020

Contoh RPP Yang Mengintegrasikan Konferensi Video ke Dalam Aktivitas Belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

 

Nama Sekolah                  :    SMP Negeri 1 Indra Makmu

Mata Pelajaran                 :    Matematika

Materi                               :    Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar

Kelas/Semester/TP.         :    IX/2

Alokasi Waktu                  :    2 JP (1 x Pertemuan)

 

Kompetensi Dasar

3.6   Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar

4.6   Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar

        bangun datar

Tujuan Pembelajaran

  1. Siswa dapat menjelaskan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
  2. Siswa dapat menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
  3. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar.

 Materi Pembelajaran

 Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar

 Pendekatan, Model, Metode, dan Media Belajar

  1. Pendekatan belajar : Student Centered Approach/Saintifik
  2. Model Belajar             : Discovery Based Learning
  3. Metode Belajar : Daring Metode Web Based Learning
  4. Media Belajar             : Whats Apps, Google Classroom, Google Meet, Google Form

Alat, Bahan, dan Media Belajar :

  1. Laptop
  2. Handphone
  3. Buku Pegangan
  4. Alat tulis dan kertas

Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Pembuka

  1. Guru memastikan aplikasi google classroom, google form dan Whats App sudah terinstal.
  2. Melalui aplikasi Google Meet guru menyampaikan salam dan mengajak peserta didik berdoa agar kegiatan belajar pada hari ini diberi kelancaran.
  3. Guru memastikan siswa hadir tepat waktu dan terlihat di layar dalam keadaan sehat dan telah siap dengan buku tulis , alat tulis , dan sarana headset.
  4. Guru mengarahkan peserta didik untuk masuk ke google classroom untuk mengabsensi kehadiran peserta didik melalui presensi google form yang telah di siapkan.
  5. Pada google classroom guru membagikan link presensi google form dan menyuruh peserta didik untuk mengisi form
  6. Guru memberikan semangat dan berpesan agar peserta didik tetap menjaga kesehatan serta pentingnya menjalankan protokol kesehatan selama pandemic Covid-19 (memakai masker, sering mencuci tangan dan selalu menjaga jarak).
B. Kegiatan Utama
  1. Melalui aplikasi google meet guru memberikan stimulus dengan mengulas kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
  2. Guru men-share materi belajar berupa link konten video Portal Rumah Belajar :
  3. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Details/3e46e1d2f4e2490f8919bcc1e6dbc8e2
  4. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Details/3e46e1d2f4e2490f8919bcc1e6dbc8e2
  5. Guru menanyakan hal-hal yang belum dipahami peserta didik sehubungan dengan link video yang sudah di-
  6. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami materi secara menyeluruh dan mendiskusikannya lewat grup WA kelas.
  7. Guru memberikan link LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan batasan waktu pengerjaan 3 hari terhitung sejak kegiatan pembelajaran dan menyuruh peserta didik menguploadnya melalui google classroom.
Kegiatan Penutup
  1. Peserta didik bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan perihal materi kesebangunan dan kekongruenan bangun datar.
  2. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yangg aktif di dalam berdiskusi.
  3. Guru mengingatkan perserta didik untuk mengerjakan dan menyelesaikan LKPD tepat waktu.

                                                                                               Aceh Timur, 19 Oktober 2020

            Mengetahui

         Kepala Sekolah                                                                     Guru Mata Pelajaran

 

 

        Sulaiman, S. Pd                                                                     Jepri Sihombing, S. Pd

        NIP. 19710702 199801 1 001                                           NIP. 19770412 200604 1 003