Bottom Article Ad

Senin, 19 Oktober 2020

Contoh RPP Yang Mengintegrasikan Konferensi Video ke Dalam Aktivitas Belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

 

Nama Sekolah                  :    SMP Negeri 1 Indra Makmu

Mata Pelajaran                 :    Matematika

Materi                               :    Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar

Kelas/Semester/TP.         :    IX/2

Alokasi Waktu                  :    2 JP (1 x Pertemuan)

 

Kompetensi Dasar

3.6   Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar

4.6   Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar

        bangun datar

Tujuan Pembelajaran

  1. Siswa dapat menjelaskan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
  2. Siswa dapat menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
  3. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar.

 Materi Pembelajaran

 Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar

 Pendekatan, Model, Metode, dan Media Belajar

  1. Pendekatan belajar : Student Centered Approach/Saintifik
  2. Model Belajar             : Discovery Based Learning
  3. Metode Belajar : Daring Metode Web Based Learning
  4. Media Belajar             : Whats Apps, Google Classroom, Google Meet, Google Form

Alat, Bahan, dan Media Belajar :

  1. Laptop
  2. Handphone
  3. Buku Pegangan
  4. Alat tulis dan kertas

Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Pembuka

  1. Guru memastikan aplikasi google classroom, google form dan Whats App sudah terinstal.
  2. Melalui aplikasi Google Meet guru menyampaikan salam dan mengajak peserta didik berdoa agar kegiatan belajar pada hari ini diberi kelancaran.
  3. Guru memastikan siswa hadir tepat waktu dan terlihat di layar dalam keadaan sehat dan telah siap dengan buku tulis , alat tulis , dan sarana headset.
  4. Guru mengarahkan peserta didik untuk masuk ke google classroom untuk mengabsensi kehadiran peserta didik melalui presensi google form yang telah di siapkan.
  5. Pada google classroom guru membagikan link presensi google form dan menyuruh peserta didik untuk mengisi form
  6. Guru memberikan semangat dan berpesan agar peserta didik tetap menjaga kesehatan serta pentingnya menjalankan protokol kesehatan selama pandemic Covid-19 (memakai masker, sering mencuci tangan dan selalu menjaga jarak).
B. Kegiatan Utama
  1. Melalui aplikasi google meet guru memberikan stimulus dengan mengulas kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
  2. Guru men-share materi belajar berupa link konten video Portal Rumah Belajar :
  3. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Details/3e46e1d2f4e2490f8919bcc1e6dbc8e2
  4. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Details/3e46e1d2f4e2490f8919bcc1e6dbc8e2
  5. Guru menanyakan hal-hal yang belum dipahami peserta didik sehubungan dengan link video yang sudah di-
  6. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami materi secara menyeluruh dan mendiskusikannya lewat grup WA kelas.
  7. Guru memberikan link LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan batasan waktu pengerjaan 3 hari terhitung sejak kegiatan pembelajaran dan menyuruh peserta didik menguploadnya melalui google classroom.
Kegiatan Penutup
  1. Peserta didik bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan perihal materi kesebangunan dan kekongruenan bangun datar.
  2. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yangg aktif di dalam berdiskusi.
  3. Guru mengingatkan perserta didik untuk mengerjakan dan menyelesaikan LKPD tepat waktu.

                                                                                               Aceh Timur, 19 Oktober 2020

            Mengetahui

         Kepala Sekolah                                                                     Guru Mata Pelajaran

 

 

        Sulaiman, S. Pd                                                                     Jepri Sihombing, S. Pd

        NIP. 19710702 199801 1 001                                           NIP. 19770412 200604 1 003

LIKA LIKU KEGIATAN LIVE STREAMING SOSIALISASI PORTAL RUMAH BELAJAR

 

Salah satu tugas penting yang harus diselesaikan dalam kegiatan Pembatik Level 4 yang merupakan level berbagi adalah melakukan sosialisasi Portal Rumah Belajar melalui kegiatan tatap maya. Dalam kegiatan tatap maya tersebut, para peserta dituntut mampu membuat seminar, workshop, atau pun pelatihan melalui aplikasi video conference.

Tidak terkecuali penulis. Penulis yang merupakan salah satu peserta Pembatik Level 4 Tahun 2020 juga membuat kegiatan tatap maya untuk mensosialisasikan Portal Rumah Belajar. Berbagai macam aplikasi video conference penulis gunakan dalam kegiatan tatap maya ini. Izinkan saya menceritakan suka duka saya saat melakukan live streaming dalam mensosialisasikan Portal Rumah Belajar.

1. Aplikasi online Stream Yard

Kegiatan Tatap Maya "Malam Mingguan di Portal Rumah Belajar" dengan  aplikasi streamyard yang siarannya live di Facebook dan Youtube ini berjalan lancar meskipun ada sedikit kendala saat live streaming sedang berlangsung. 

Judul live streaming yang dilaksanakan pada Sabtu malam tanggal 3 Oktober 2020 ini mengambil tema "Berkenalan Dengan Fitur-fitur Utama dan Fitur Tambahan di Halaman Portal Rumah Belajar." Dimulai tepat pukul 20.00 WIB dan berlangsung selama lebih kurang 30 menit. 

Live streaming Malam Mingguan di Portal Rumah Belajar ini hanya ditonton oleh 51 orang responden. Ini hasil yang bagus untuk seorang pemula, menurutku. 


2.  Aplikasi Google Meet

"Rabu Seru di Portal Rumah Belajar" merupakan tema kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 September 2020 melalui aplikasi Google Meet. 

Kegiatan sosialisasi Portal Rumah Belajar yang berjudul "Mengenal Lebih Jauh Portal Rumah Belajar" ini diikuti oleh 66 orang responden dan berlangsung selama lebih kurang 30 menit.

3. Aplikasi OBS Studio

Ada dua tema kegiatan yang dilakukan dengan aplikasi OBS Studio ini, yaitu :

a. Malam Mingguan di Portal Rumah Belajar dengan judul Cara Mengakses dan Mengunduh  Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar. 

Acaranya live streaming  di Youtube yang  disaksikan oleh 45 orang penonton serentak dan disukai oleh 25 orang. Sedangkan tayangan ulangnya di Youtube ditonton oleh 20 orang pemirsa.

b. Rabu Seru di Portal Rumah Belajar dengan judul yang sama yaitu Cara Mengakses dan Mengunduh Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar. 

Acaranya juga live streaming di Youtube dan disaksikan oleh 62 orang penonton serentak dan disukai oleh 20 orang. Tayangan ulangnya ditonton oleh 29 orang pemirsa di Youtube.


Banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan live streaming ini terutama bagi saya sendiri sebagai pencetus ide dan pelaksana kegiatan sosialisasi Portal Rumah Belajar ini, antara lain :

  1. Saya menjadi lebih tahu cara menggunakan aplikasi video conference dari sebelumnya saya tidak begitu tahu cara menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.
  2. Saya menjadi mengerti kelebihan dan kekurangan masing-masing aplikasi. Misalnya, Google Meet memiliki kelebihan : pemateri dapat berinteraksi langsung dengan peserta kegiatan melalui suara dan gambar, sedangkan OBS Studio memiliki kelebihan : pemateri hanya dapat berinteraksi langsung melalui fitur chat atau obrolan lewat tulisan saat kegiatan sedang berlangsung.

Kendala utama yang saya hadapi saat melakukan sosialisasi melalui aplikasi video conference adalah suara dan gambar yang tidak lancar. Hal ini disebabkan oleh jaringan internet yang tidak stabil. Maklum, saya berdomisili di daerah yang kebetulan jaringan internetnya belum stabil.

Meskipun banyak kendala yang saya hadapi dalam kegiatan sosialisasi ini, tapi saya sudah berencana akan terus melakukan kegiatan serupa di masa yang akan datang meskipun tidak terpilih menjadi Duta Rumah Belajar Tahun 2020. Karena menurut saya, Portal Rumah Belajar itu sangat bermanfaat dan perlu digunakan oleh siapapun yang berkepentingan dengan dunia pendidikan.

Dan harapan saya kepada pihak yang berwenang agar dapat menyediakan jaringan internet yang lebih stabil di samping juga menyediakan biaya internet yang murah dan terjangkau oleh siapa saja terutama bagi para guru dan siswa.

#PusdatinKemendikbud 

#PembaTIK2020 

#DutaRumahBelajar2020

#RumahBelajar2020 

#BerbagiTIK

Minggu, 18 Oktober 2020

SOLUSI JITU PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN "GRATIS" BAGI GURU DI MASA PENDEMI COVID-19


 

Pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh dunia telah menghentikan banyak aktivitas kehidupan manusia. Segala jenis profesi dan pekerjaan terkena imbas negatif dari pandemi ini. Tidak terkecuali profesi guru. Bukan hanya dalam aktivitas belajar mengajar di sekolah, tapi di bidang pengembangan diri juga sangat terbatas dan bahkan terhenti sama sekali.

Pengembangan diri atau biasa disebut dengan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (selanjutnya disingkat dengan PKB) adalah kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh seorang guru demi untuk meningkatkan keprofesionalannya. Bukan hanya demi untuk menambah angka kredit pengusulan kenaikan pangkat namun juga untuk menambah keterampilan dan pengalaman mengajarnya.

Di masa sebelum pandemi Covid-19 merebak, kegiatan PKB biasanya dilakukan dengan cara tatap muka. Hampir setiap saat PKB dilaksanakan, baik yang difasilitasi oleh pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan yang memang wajib melatih dan mengembangkan kemampuan guru maupun institusi-institusi lain yang berkepentingan dengan pengembangan keprofesionalan guru. 

Namun setelah pandemi Covid-19 merebak, nyaris tidak ada lagi kegiatan PKB yang dilaksanakan karena pemerintah membatasi segala kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang dalam suatu waktu dan tempat kegiatan. Alhasil, guru tidak lagi bisa mengembangkan keprofesionalannya. 

Tapi kemajuan teknologi komunikasi ternyata tidak mampu membatasi olah pikir manusia untuk membuat sesuatu yang baru. Kegiatan PKB tidak melulu harus dilakukan secara tatap muka. Kegiatan PKB juga bisa dilaksanakan secara tatap maya alias dalam jaringan (daring) dengan memanfaatkan berbagai macam aplikasi room meeting.

Sayangnya, hampir semua kegiatan PKB tatap maya itu sifatnya berbayar karena pihak penyelenggaranya adalah orang per orang atau institusi dan organisasi yang sepertinya sengaja memanfaatkan keadaan pandemi Covid-19 untuk meraih keuntungan pribadi. Tidak sedikit guru yang "terpaksa" mendaftar dan mengikuti kegiatan PKB berbayar tersebut.

Apakah ada kegiatan PKB yang gratis alias tidak berbayar? Tentu saja ada.

Melalui Portal Rumah Belajar milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah memfasilitasi guru-guru yang ingin mengikuti Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan secara gratis. Karena kegiatan PKB di Portal Rumah Belajar ini disediakan oleh pemerintah maka kualitasnya tentu saja tidak usah diragukan lagi. 

Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan adalah nama fitur layanan PKB yang tersedia di Portal Rumah Belajar. Fitur ini sangat penting dan bermanfaat di masa pandemi Covid-19 ini, dimana pelaksanaan PKB tidak mungkin dilaksanakan secara tatap muka. Tidak hanya bagi para guru yang membutuhkan PKB demi kemajuan karirnya sebagai guru. Dinas pendidikan dan lembaga-lembaga pendidikan di daerah-daerah juga bisa memanfaatkan fitur layanan PKB ini. Karena selain gratis, fitur layanan di Portal Rumah Belajar ini sudah dijamin kualitasnya. Dinas pendidikan dapat menganjurkan para guru dan sekolah-sekolah yang berada di bawah binaannya untuk dapat memanfaatkan fitur gratis dan berkualitas ini.

Bagaimana cara mengakses fitur layanan PKB yang sangat bagus ini? Berikut langkah-langkahnya.

1. Mengakses situr Portal Rumah Belajar di situs : https://belajar.kemdikbud.go.id/

2. Setelah masuk ke halaman utama, cari fitur PKB di bagian Fitur Pendukung yang berada di bagian bawah Fitur Utama dan klik fitur PKB tersebut.

3. Setelah masuk ke halaman utama Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan kita akan bisa melihat daftar pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan pengembangan profesionalisme guru. Kita bebas memilih jenis pelatihan apa saja yang tersedia di fitur PKB tersebut.

4.  Namun sebelum mengikuti salah satu PKB, kita harus Registrasi Akun dulu bagi yang belum pernah registrasi dengan cara meng-klik tulisan Daftar yang terdapat di bagian atas halaman situs.

5. Akan muncul dua pilihan pekerjaan :  Guru dan Non Guru.

6. Isi semua data yang diminta pada form pendaftaran dan klik "kirimkan" jika sudah selesai melengkapi form registrasi.

7. Setelah pendaftaran dikonfirmasi maka kita sudah bisa memilih dan mendaftar pada salah satu atau beberapa jenis pelatihan yang tersedia di fitur PKB tersebut. 

Ternyata sebegitu mudahnya mengikuti kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan secara tatap maya atau daring di Portal Rumah Belajar. Sudah gratis, gampang pula cara mendaftarnya.

Bagi siapa saja, terutama dinas pendidikan dan  para guru yang memang diwajibkan mengembangkan keprofesionalannya secara berkelanjutan, layak dan perlu mengikuti kegiatan PKB yang ada di Portal Rumah Belajar ini. Fitur PKB ini merupakan solusi yang sangat tepat bagi para guru yang ingin mengikuti kegiatan PKB secara gratis namun kualitasnya terjamin.

#PusdatinKemendikbud 

#PembaTIK2020 

#DutaRumahBelajar2020 

#RumahBelajar2020 

#BerbagiTIK