Bottom Article Ad

Minggu, 18 Oktober 2020

SOLUSI JITU PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN "GRATIS" BAGI GURU DI MASA PENDEMI COVID-19


 

Pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh dunia telah menghentikan banyak aktivitas kehidupan manusia. Segala jenis profesi dan pekerjaan terkena imbas negatif dari pandemi ini. Tidak terkecuali profesi guru. Bukan hanya dalam aktivitas belajar mengajar di sekolah, tapi di bidang pengembangan diri juga sangat terbatas dan bahkan terhenti sama sekali.

Pengembangan diri atau biasa disebut dengan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (selanjutnya disingkat dengan PKB) adalah kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh seorang guru demi untuk meningkatkan keprofesionalannya. Bukan hanya demi untuk menambah angka kredit pengusulan kenaikan pangkat namun juga untuk menambah keterampilan dan pengalaman mengajarnya.

Di masa sebelum pandemi Covid-19 merebak, kegiatan PKB biasanya dilakukan dengan cara tatap muka. Hampir setiap saat PKB dilaksanakan, baik yang difasilitasi oleh pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan yang memang wajib melatih dan mengembangkan kemampuan guru maupun institusi-institusi lain yang berkepentingan dengan pengembangan keprofesionalan guru. 

Namun setelah pandemi Covid-19 merebak, nyaris tidak ada lagi kegiatan PKB yang dilaksanakan karena pemerintah membatasi segala kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang dalam suatu waktu dan tempat kegiatan. Alhasil, guru tidak lagi bisa mengembangkan keprofesionalannya. 

Tapi kemajuan teknologi komunikasi ternyata tidak mampu membatasi olah pikir manusia untuk membuat sesuatu yang baru. Kegiatan PKB tidak melulu harus dilakukan secara tatap muka. Kegiatan PKB juga bisa dilaksanakan secara tatap maya alias dalam jaringan (daring) dengan memanfaatkan berbagai macam aplikasi room meeting.

Sayangnya, hampir semua kegiatan PKB tatap maya itu sifatnya berbayar karena pihak penyelenggaranya adalah orang per orang atau institusi dan organisasi yang sepertinya sengaja memanfaatkan keadaan pandemi Covid-19 untuk meraih keuntungan pribadi. Tidak sedikit guru yang "terpaksa" mendaftar dan mengikuti kegiatan PKB berbayar tersebut.

Apakah ada kegiatan PKB yang gratis alias tidak berbayar? Tentu saja ada.

Melalui Portal Rumah Belajar milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah memfasilitasi guru-guru yang ingin mengikuti Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan secara gratis. Karena kegiatan PKB di Portal Rumah Belajar ini disediakan oleh pemerintah maka kualitasnya tentu saja tidak usah diragukan lagi. 

Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan adalah nama fitur layanan PKB yang tersedia di Portal Rumah Belajar. Fitur ini sangat penting dan bermanfaat di masa pandemi Covid-19 ini, dimana pelaksanaan PKB tidak mungkin dilaksanakan secara tatap muka. Tidak hanya bagi para guru yang membutuhkan PKB demi kemajuan karirnya sebagai guru. Dinas pendidikan dan lembaga-lembaga pendidikan di daerah-daerah juga bisa memanfaatkan fitur layanan PKB ini. Karena selain gratis, fitur layanan di Portal Rumah Belajar ini sudah dijamin kualitasnya. Dinas pendidikan dapat menganjurkan para guru dan sekolah-sekolah yang berada di bawah binaannya untuk dapat memanfaatkan fitur gratis dan berkualitas ini.

Bagaimana cara mengakses fitur layanan PKB yang sangat bagus ini? Berikut langkah-langkahnya.

1. Mengakses situr Portal Rumah Belajar di situs : https://belajar.kemdikbud.go.id/

2. Setelah masuk ke halaman utama, cari fitur PKB di bagian Fitur Pendukung yang berada di bagian bawah Fitur Utama dan klik fitur PKB tersebut.

3. Setelah masuk ke halaman utama Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan kita akan bisa melihat daftar pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan pengembangan profesionalisme guru. Kita bebas memilih jenis pelatihan apa saja yang tersedia di fitur PKB tersebut.

4.  Namun sebelum mengikuti salah satu PKB, kita harus Registrasi Akun dulu bagi yang belum pernah registrasi dengan cara meng-klik tulisan Daftar yang terdapat di bagian atas halaman situs.

5. Akan muncul dua pilihan pekerjaan :  Guru dan Non Guru.

6. Isi semua data yang diminta pada form pendaftaran dan klik "kirimkan" jika sudah selesai melengkapi form registrasi.

7. Setelah pendaftaran dikonfirmasi maka kita sudah bisa memilih dan mendaftar pada salah satu atau beberapa jenis pelatihan yang tersedia di fitur PKB tersebut. 

Ternyata sebegitu mudahnya mengikuti kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan secara tatap maya atau daring di Portal Rumah Belajar. Sudah gratis, gampang pula cara mendaftarnya.

Bagi siapa saja, terutama dinas pendidikan dan  para guru yang memang diwajibkan mengembangkan keprofesionalannya secara berkelanjutan, layak dan perlu mengikuti kegiatan PKB yang ada di Portal Rumah Belajar ini. Fitur PKB ini merupakan solusi yang sangat tepat bagi para guru yang ingin mengikuti kegiatan PKB secara gratis namun kualitasnya terjamin.

#PusdatinKemendikbud 

#PembaTIK2020 

#DutaRumahBelajar2020 

#RumahBelajar2020 

#BerbagiTIK

Rabu, 07 Oktober 2020

Di Antara Padatnya Jadwal PembaTIK Level 4

Sudah lama tidak merasakan bekerja di bawah tekanan deadline. 

Jadwal PembaTIK Level 4 yang padat dan menguras tenaga serta pikiran saja sudah hampir membuatku menyerah. Membuat video, menulis di blog, menyelesaikan tugas di modul, dan sosialisasi Portal Rumah Belajar, benar-benar harus bisa diselesaikan secara bersamaan sebelum deadline-nya tiba.

Berburu dengan waktu, berlomba dengan pikiran, dan berkejar-kejaran dengan tenaga yang harus tetap stamina.

Di tengah-tengah kesibukan itulah tiba-tiba saja bapakku meninggal dunia. Untung saja kejadian meninggalnya di saat jadwal kegiatan PembaTIK Level 4 tidak sedang padat.

Dan hari ini, Rabu, 7 Oktober 2020 kembali aku harus melinggalkan sejenak kegiatan PembaTIK Level 4 karena "dipaksa" mengikuti kegiatan Seleksi Guru Teladan tingkat Kabupaten Aceh Timur.

Mengapa "dipaksa?" Karena pemberitahuannya di hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2024. Hanya diberi waktu 3 hari untuk mempersiapkan semua berkas yang diperlukan untuk mengikuti lomba guru teladan tersebut. 

Dalam waktu 3 hari, aku harus menyusun portofolio, membuat PKG, menyiapkan RPP, dan menulis best practice. Waduh... waduh... benar-benar membuat pusing. Terpaksa kegiatan PembaTIK Level 4 harus kutunda dulu. 

Yang paling susah itu ketika menulis best practice. Kurang dari 36 jam menuju hari H, aku belum dapat ide yang tepat untuk tema dan judul best practice-nya. Di saat 30 jam lagi menuju hari H, alhamdulilah tiba-tiba muncul sebuah ide di pikiranku. Tanpa menunggu lama lagi, langsung saja kutuangkan ide itu di atas tuts laptop. Wow, amazing! Kurang dari 6 jam menuju hari-H, selesai juga barang itu kutulis. 

Eh, begitu sudah selesai diprint dan diberi sampul yang rapi ternyata ada kesalahan di bagian daftar isi. Betul betul shock aku.  Mau merevisi rasanya sudah tidak bergairah lagi menyalakan laptop. Kalaupun misalnya laptop dinyalakan, otak sudah tidak sanggup lagi untuk berpikir. Kondisi badan juga sudah nge-drop karena sudah tiga hari tiga malam kurang tidur.

Benar-benar down. Kalau dipaksakan untuk membuka laptop, aku takut besok paginya pada hari-H, aku tak sanggup bangun lagi. Akhirnya kuambil tipe-x, kuhapus bagian yang salah, dan kuperbaiki dengan tinta pulpen. Entah apalah jadinya nanti, terserah tim penilai saja.
Hari ini, di tengah kondisi badan yang belum fit, aku bangun pagi dengan semangat yang masih tersisa. Setelah sholat subuh, sarapan, mandi, dan berpakaian, aku melangkah dengan bismillah. Semoga Allah memberikan hasil terbaik untukku hari ini.

#MerdekaBelajar
#PortalRumahBelajar
#Pembatik2020
#PembatikLevel4

Kamis, 01 Oktober 2020

ASYIKNYA BELAJAR DI KELAS MAYA


Pandemi Covid-19 yang melanda hampir semua negara di dunia telah membuat roda kehidupan manusia seakan-akan berhenti berputar. Hampir seluruh sektor kehidupan terkena imbas negatif dari wabah yang berasal dari Cina ini. Tidak terkecuali sektor pendidikan.

Khususnya di Indonesia, pemerintah pusat melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan telah mengeluarkan kebijakan terkait pelaksanaan belajar tatap muka di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari tingkat PAUD/TK sampai dengan tingkat perguruan tinggi.

Salah satu kebijakan tersebut adalah penerapan belajar dari rumah (BDR). Pelaksanaan belajar dari rumah tentu tidak semudah yang dibayangkan karena harus didukung oleh peralatan, infrastruktur, dan keahlian yang mendukung pelaksanaan belajar dari rumah. Peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan belajar dari rumah antara lain : komputer atau laptop dan smartphone. Sedangkan infrastruktur yang harus disediakan antara lain adalah akses internet yang murah dan stabil. Adapun keahlian yang harus dimiliki oleh guru dan siswa adalah kemampuan dalam mengoperasikan peralatan dan aplikasi pendukung belajar dari rumah.

Selain dari semua yang telah disebutkan di atas terkait dengan pelaksanaan belajar dari rumah, ada satu hal penting lagi yang harus tersedia yaitu aplikasi kelas virtual sebagai tempat guru dan siswa berinteraksi saat melakukan kegiatan belajar dari rumah. Tentu saja banyak aplikasi kelas virtual yang bisa digunakan oleh guru dan siswa, baik yang berbayar maupun yang gratis. Contohnya google classroom dan microsoft teams. 

Pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan sebenarnya telah lama membuat sebuah aplikasi kelas virtual yang dijadikan sebagai salah fitur utama di laman website portal rumah belajarFitur kelas virtual yang terintegrasi di dalam portal rumah belajar tersebut dinamakan Kelas Maya.

Kelebihan Fitur Kelas Maya

Kelebihan fitur ini dibandingkan dengan aplikasi kelas virtual lain adalah selain gratis juga cara penggunaannya yang gampang.

Selain itu, karena fitur Kelas Maya merupakan bagian dari portal rumah belajar dimana portal rumah belajar sendiri menyediakan banyak fitur lain seperti sumber belajarlaboratorium mayadan bank soal, guru tidak perlu lagi mencari sumber belajar atau pun sumber soal latihan di tempat lain. Guru cukup membuka portal rumah belajar dan semua yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran sudah tersedia disana.

Kelebihan fitur Kelas Maya beserta fitur-fitur lain di portal rumah belajar adalah ibarat seseorang yang sedang melakukan perjalanan jauh dan melelahkan. Dan tiba-tiba saja dia menemukan sebuah oase yang subur. Ia pun mampir untuk beristirahat. Setelah cukup beristirahat perutnya terasa lapar. Lalu datanglah seseorang yang mengantarkan makanan dan minuman. Setelah menyantap makanan sampai kenyang rasa kantuknya pun datang. Lalu datang lagi seseorang yang memberinya kasur dan bantal. Semua yang dibutuhkannya ada di dalam satu tempat dan waktu. Asyik, bukan?

Cara Menggunakan Fitur Kelas Maya

Sudah mulai terbayang bagaimana asyiknya belajar menggunakan fitur Kelas Maya, bukan? Nah, sekarang kita akan mencoba bagaimana mudahnya menggunakan fitur Kelas Maya ini. Bisa digunakan di laptop maupun di smartphone. 

1. Buka browser (google chrome, firefox, atau pun browser lain).

2. Ketik di pencarian : belajar.kemdikbud.go.id

3. Setelah masuk ke halaman awal, lakukan pendaftaran atau langsung saja masuk jika sebelumnya sudah memiliki akun.

4. Setelah berhasil masuk, scroll ke bagian bawah halaman dan cari fitur Kelas Maya. Di bagian fitur Kelas Maya tersebut klik tulisan coba sekarang.

5. Selanjutnya kita akan dibawa masuk ke halaman awal fitur Kelas Maya.

6. Di bagian atas halaman klik daftar

7. Akan muncul tiga pilihan :

a. Daftar Sebagai Penyelenggara jika kita bermaksud mendaftar sebagai admin atau sekolah penyelenggara kelas virtual.

b. Jika sekolah kita sudah terdaftar sebagai penyelenggara maka pilih Daftar Sebagai Guru jika ingin mendaftar sebagai guru atau,

c. Daftar Sebagai Siswa jika ingin mendaftar sebagai siswa. 

8. Jika sudah pernah mendaftar sebelumnya langsung saja klik login.

Cukup gampang, bukan? Dan tentu saja asyik dan menyenangkan.

Pengalaman Penulis Dalam Menggunakan Fitur Kelas Maya

Pengalaman penulis sebagai guru saat menggunakan fitur Kelas Maya di Portal Rumah Belajar sangat mudah dan memudahkan guru dalam melakukan aktivitas belajar dari rumah.

Misalnya saat membutuhkan sumber belajar yang akan digunakan sebagai materi pembelajaran, penulis cukup mencari konten video pembelajaran yang ada di dalam fitur Sumber Belajar dan meng-copy link-nya dan mentautkannya ke dalam bagian materi pelajaran. Kalau di sumber belajar tidak tersedia konten yang berkenaan dengan materi yang mau diajarkan maka penulis akan mencarinya di situs lain dan kemudian mentautkan link-nya ke dalam materi pelajaran.

Begitu juga saat membuat soal latihan, penulis mencarinya di fitur Bank Soal. Kalau tidak ada, barulah penulis mencarinya di tempat lain atau penulis membuatnya sendiri.

Siswa yang sudah mengerjakan soal latihan atau ujian dapat langsung dilihat nilainya. Kehadiran siswa juga bisa dipantau oleh guru di bagian aktivitas siswa. Dengan begitu guru mengetahui siapa saja siswa yang sudah mempelajari materi atau sudah mengerjakan soal latihan.

Pokoknya asyiklah. Sekolah, guru, dan siswa sangat dimudahkan dalam melakukan pembelajaran. Harapan penulis, para pembaca harus mencoba asyiknya belajar di Kelas Maya ini.